Berikut Ini Beberapa Kiat Menggapai Ketenangan Hati
1. Tauhid, Iman, dan Amal Shalih
Tauhid seorang insan apabila semakin kuat dan sempurna akan menambah kelapangan hati dan ketenangan. Allah SWT berfirman:
Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang keras hatinya). Maka kecelakaan besarlah mereka yang telah membatu hatinya dari mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. Az-Zumar [39]: 22)
Iman Ibnul Qayyim berkata: "Di antara bentuknya adalah cahaya keimanan yang Allah tanamkan pada diri seorang hamba. Apabila cahaya ini telah tertanam akan melapangkan dada dan membuat hati senang. Sebaliknya apabila cahaya ini hilang maka seorang manusia akan berada dalam kesusahan dan kesempitan, bagaikan orang yang berada dalam penjara yang sempit lagi sulit”. (Zadul Ma’ad 2/24)
Barang siapa yang mengerjakan amal shalih baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl [16]: 97)

2. Ilmu
Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu yang bermanfaat, ilmu yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah SAW bukan ilmu duniawi atau ilmu yang dilarang seperti sihir dan lainnya. Semakin luas ilmu seseorang, semakin lapang dan tentram pula dada dan hatinya. Apa rahasianya? Karena orang yang berilmu akan senantiasa terbimbing menuju kebaikan, ia menjadi hamba yang paling takut kepada Allah. Selalu berhias dengan perangai ketaqwaan. Imam Nawawi berkata; “Di dalam hadits ini ditunjukkan keutamaan ilmu dan faqih dalam agama serta anjuran untuk menekuninya, karena ilmu dapat menuntun menuju ketaqwaan.” (Syarah Shahih Muslim 7/104)

3. Dzikir
Kebutuhan dzikir bagi hati bagaikan air bagi ikan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “dzikir bagi hati ibarat air bagi seekor ikan, maka bagaimanakah keadaan ikan jika dipisahkan dari air?” (Al-Wabilush Shaib hal.93)
Berkata Syaikh Abdurrahman as-Sa’di: “Selayaknya dan sudah menjadi keharusan bahwa hati tidak akan tenang kecuali hanya dengan dzikir.” (Taisir Karimir Rahman hal. 372)

4. Berbuat Baik Kepada Manusia
Orang yang bebuat baik kepada manusia baik dengan harta, kedudukan, dan badannya adalah orang yang paling bahagia dan lapang hatinya. Sedangkan orang yang bakhil, dia adalah orang yang paling susah dan sempit jiwanya; dia sering mengeluh dan bersedih.
Allah SWT berfirman:
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi shadaqah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. (QS. An-Nisa’ [4]: 114)

5. Hilangkan Penyakit Hati
Hati dapat merasakan sakit sebagaimana anggota tubuh lainnya. Kalau sakitnya badan perkaranya mudah, banyak obat bisa dicari. Namun kalau hati ini telah sakit, terpenuhi racun kotoran hati maka obatnya tidak boleh sembarangan, harus benar-benar mujarab.

6. Mentadabburi Al-Qur’an
Iman Ibnul Qayyim mengatakan: “Hati tidak akan tenang kecuali dengan iman dan keyakinan. Tidak ada jalan untuk menggapai iman dan keyakinan kecuali dengan Al-Qur’an. Karena tenang dan tentramnya hati termasuk keyakinan terhadap  Al-Qur’an, dan guncangnya hati pertanda keraguannya. Dengan Al-Qur’an dapat tergapai keyakinan dan tertolak keraguan, sangkaan, dan kebimbangan. Maka tidak akan tenang hati seorang muslim kecuali dengan Al-Qur’an.” (Madarijus Salikin 2/535)
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS. Thaha [20]: 124)


Sumber: Buletin Baitul Maal Amanah Ummah diterbitkan oleh KJKS BMT Amanah Ummah. Alamat Redaksi: Jl. Slamet Riyadi 292 Gumpang, Kartasura, Sukoharjo.
Sekian postingan kali ini dengan judul "Kiat Menggapai Ketenangan Hati". Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa klik tombol share sosial media di bawah ya sob. Terimakasih dan mohon maaf.

Share artikel ke :

Facebook Twitter Google+

0 komentar:

Post a Comment

*Terimakasih atas kunjungannya, jika ingin kunjungan balik dari saya silakan memberikan komentar di bawah.
*Maaf No Live link dan No unsur SARAP (Suku, Agama, Ras, Antar golongan, Porno)
*Jika anda ingin mengutip artikel harus disertakan link yang menuju artikel ini. Baca selengkapnya di TOS.
*Jika banner atau link sobat ingin ditempatkan di blog ini, silahkan masuk halaman jawigo.blogspot.com/p/sobatku.html

 
Top