Ada
juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Murjiah berasal dari kata al-Irjaa’
yang mempunyai dua arti yaitu:
- At-takhiir yang artinya mengemudiankan, menunda. Pengertian ini menunjukkan bahwa aliran Murjiah ini mengemudiankan amal dan niat.
- I’thoo’ Al-rajaa’ artinya memberi pengharapan. Pengertian ini menunjukkan bahwa iman itu tidak rusak karena perbuatan dosa, begitu pula perbuatan kafir tidak merusak dari ketaatan.
Murjiah
lahir sebagai reaksi dari paham-paham khawarij tentang Iman dan kufur.
Sekalipun bid’ah ini pada awalnya merupakan perselisihan mengenai nama-nama
orang yang diagungkan – secara lafzhi- namun dikemudian hari berkembang kian
membesar dan meluas.
Paham
Murjiah muncul di Kufah dengan pengikutnya kebanyakan dari penduduk kota itu.
Akan tetapi, di dalamnya tidak termasuk para pendukung Abdullah dan Ibrahim
an-Nikha’i. Murjiah merupakan kebalikan dari Khawarij dan Mu’tazilah.
Munculnya aliran Murjiah dilatar belakangi oleh persoalan
politik yaitu khilafah (kekholifahan). Setelah terbunuhnya khilafah Usman bin
Affan, umat islam terpecah kedalam dua kelompok besar, yaitu: kelompok Ali dan
Muawiyah. Kelompok Ali terpecah dalam dua golongan yaitu yang setia terhadap
Ali (Syi’ah) dan golongan yang keluar dari barisan Ali ( Khawarij ). Ketika
Muawiyah berhasil mengungguli kedua kelompok tersebut (Syi’ah dan khawarij)
dalam merebut kekuasaan, lalu kelompok Muawiyah membentuk Dinasti Umayyah.
Kelompok Syi’ah menentang Muawiyah karena menuduh Muawiyah merebut kekuasaan
yang seharusnya milik Ali dan keturunannya, sementara kelompok khawarij tidak
mendukung Muawiyah karena dia dinilai menyimpang dalam ajaran Islam. Di tengah-tengah pertikaian ini, muncul sekelompok orang yang
menyatakan diri tidak ingin terlibat dalam pertentangan politik yang terjadi,
kelompok ini yang kemudian berkembang menjadi golongan Murjiah.
Ajaran Yang Ada Dalam Aliran
Murjiah
Dari
lapangan politik, mereka berpindah ke lapangan Theologi, pada saat kaum Khawarij
menjatuhkan hukum kafir bagi orang yang berbuat dosa besar. Sedangkan kaum Murjiah
menjatuhkan hukuman mu’min. Kebanyakan Murjiah beranggapan bahwa Iman itu ialah mengenal kepada Allah dan
utusan-utusan-Nya, dan siapa yang mengakui bahwa tidak ada Tuhan melainkan
hanya Allah dan Muhammad itu Rasulullah maka dia termasuk orang mu’min, dan ini
merupakan jawaban mereka terhadap aliran Khawarij yang mengatakan bahwa Iman
adalah pengakuan terhadap Tuhan dan utusan-utusan-Nya, menjalankan segala
kewajiban agama dan mencegah segala dosa besar. Barang siapa percaya kepada
Tuhan dan utusan-utusan-Nya, tetapi ia meninggalkan kewajiban agama dan
menjalankan dosa besar maka menurut aliran Murjiah orang semacam ini tetap
mu’min.
Murjiah
yang mengatakan bahwa Iman adalah tashdiq (pembenaran) dalam hati dan
ucapan lisan, sementara amalan-amalan tidak termasuk unsur di dalamnya. Karena
dalam aliran Murjiah berpendapat bahwa penangguhan fonis hukuman atas pelaku
dosa besar ditangguhkan atau ditunda sampai waktunya yaitu hari pengadilan
Allah kelak, maka dapat kami simpulkan bahwa dalam aliran Murjiah berpendapat
mereka tidak mengkafirkan seorang mu’min yang berdosa besar, sebab yang berhak
menjatuhkan hukuman terhadap seorang pelaku dosa hanyalah Allah, sehingga
seorang muslim sekalipun berdosa besar dalam kelompok ini tetap diakui sebagai
muslim dan punya harapan untuk bertaubat. Jadi secara garis besar ajaran
Murjiah adalah pengakuan Iman cukup hanya dengan hati.
Sumber:
Untuk tokoh dan golongan-golongan serta penyimpangan atau kekeliruan dalam aliran murjiah bisa anda baca di postinganku yang lain, klik di sini
Sekian postingan kali ini dengan judul "Asal Usul dan Latar Belakang Munculnya Aliran Murjiah serta Ajaran yang ada di dalamnya". Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa klik tombol share media sosial ya sob. Terimakasih dan mohon maaf.
0 komentar:
Post a Comment
*Terimakasih atas kunjungannya, jika ingin kunjungan balik dari saya silakan memberikan komentar di bawah.
*Maaf No Live link dan No unsur SARAP (Suku, Agama, Ras, Antar golongan, Porno)
*Jika anda ingin mengutip artikel harus disertakan link yang menuju artikel ini. Baca selengkapnya di TOS.
*Jika banner atau link sobat ingin ditempatkan di blog ini, silahkan masuk halaman jawigo.blogspot.com/p/sobatku.html