Bahwa ilmu pengetahuan itu adalah sebuah bangunan yang tidak pernah akan selesai (never ending process), ia tegak karena ditopang oleh tiga tiang utamanya. Jelaskan mengapa ilmu itu never ending process dan sebutkan serta jelaskan tiga tiang penyangga ilmu pengetahuan yang dimaksud!


Jawab:
Karena ilmu,dengan berjalannya waktu serta berkembangnya zaman maka ilmu tidak akan berhenti dalam artian akan selalu berkembang. Ilmu akan mengalami perubahan dalam wilayah ontologi maupun epistemologi, serta aksiologi. Jika ilmuan bisa mengamalkan wilayah aksiologi, maka ilmu akan memiliki nilai yang tinggi sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat.

Tiga tiang penyangga ilmu pengetahuan, antara lain:
Ontologi
Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang yang ada. Dalam kaitan dengan ilmu, landasan ontologi mempertanyakan tentang objek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia?
Epistemologi
Epistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang asal muasal, sumber, metode, struktur dan validitas atau kebenaran pengetahuan. Dalam kaitan dengan ilmu, landasan epistemologi mempertanyakan bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara atau teknik atau sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?.
AksilogiAksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang nilai secara umum. Sebagai landasan ilmu, aksiologi mempertanyakan untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik, prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral atau profesional?

Pertanyaan 2:
Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Scientific Knowledge), merupakan cabang dari Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). Ia kadang disebut sebagai Theory of Science, Science of Science. Mengapa demikian (jelaskan berdasarkan istilah-istilah tersebut), dan apa yang sebenarnya yang menjadi kajian utama/ruang lingkup kajian dari disiplin Filsafat Ilmu itu. Dan apa manfaat Filsafat Ilmu dalam kehidupan anda sebagai seorang ilmuan. Jelaskan !

Jawab:
Kerangka pengetahuan sebuah ilmu dibangun berdasarkan filsafat pengetahuan (Epistemology) yang mana kemudian menjadi salah satu dasar penyangga ilmu pengetahuan. Sebuah ilmu berasal dari proses apa yang namanya itu tahu yang kemudian berkembang menjadi pengetahuan (knowledge). Pengetahuan dapat diperoleh melalui pemahaman yang dilakukan dengan cara persepsi baik lewat indera, akal dan hati. Oleh karenanya sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa filsafat pengetahuan (philosopi of scientific knowledge) disebut sebagai theory of science, science of science.
Kajian utama dari filsafat ilmu adalah:Wilayah ontologis: Objek apa yang ditelaah ilmu? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia?
Wilayah epistemologis: Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara atau teknik atau sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu?
Wilayah aksiologis: Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan ilmu pengetahuan dengan kaidah-kaidah moral atau etika? Bagaimana penentuan objek dan metode yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana hubungan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral atau profesional?
Sedangkan manfaat filsafat ilmu bagi kehidupan saya adalah memberi motivasi saya untuk mengetahui suatu lebih dalam lagi mengenai hakikat ilmu, cara memperoleh ilmu serta yang paling penting adalah manfaat dari ilmu yang ditemukan. Karena ilmu tanpa dilandasi nilai manfaat akan sia-sia bahkan menimbulkan mudharat. Selain itu juga membantu saya dalam memahami ilmu yang telah berkembang dengan pesat.

Pertanyaan 3:
Anda sudah belajar tentang struktur fundamental ilmu pengetahuan menurut pendapat Archie J. Bahm yang sangat menarik dan krusial dalam studi Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jika anda memahami teori Bahm, tentu anda akan lebih memahami akan bagaimana ilmu pengetahuan itu dibangun oleh para ilmuan. Apakah masing-masing komponen dalam struktur itu bisa berdiri sendiri? Mengapa? Komponen mana yang paling penting? Mengapa?

Jawab:
Menurut Archie J Bahm yang menjadi struktur fundamental ilmu pengetahuan (Bangunan dasar ilmu pengetahuan) dalam bukunya What is science adalah sebagi berikut:
a. Adanya masalah (problem)
b. Adanya sikap ilmiah (scientific attitude)
c. Menggunakan metode ilmiah (scientific method)
d. Adanya aktifitas ilmiah (scientific activity)
e. Adanya kesimpulan (conclusion),
f. Adanya pengaruh (effect).
Semua komponen yang ada di atas saling terkait dan saling menguatkan. Ilmu didapat dengan mulai adanya masalah, masalah harus dipecahkan dan diusahakan dengan aktivitas manusia berdasarkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah diwujudkan dalam metodologi penelitian. Dari hasil penelitian dihasilkan sebuah kesimpulan. Kesimpulan yang dihasilkan jika diaplikasikan tentunya memberikan pengaruh. Tapi diantara keenam komponen di atas yang terpenting adalah adanya masalah karena jika tidak ada masalah maka tidak ada objek yang akan dibahas. Dengan tidak adanya objek yang akan dibahas maka tidak akan ada hipotesis dan tidak akan menghasilkan sebuah kesimpulan atau ilmu.

Pertanyaan 4:
Anda sudah belajar tentang teori kebenaran dalam ilmu pengetahuan atau teori kebenaran ilmiah. Ternyata kebenaran dalam ilmu pengetahuan itu tidak tunggal. Sehingga bisa terjadi, benar menurut teori Y belum tentu benar menurut teori X, begitu juga sebaliknya. Bisa juga terjadi benar menurut keduanya atau salah menurut keduanya. Mengapa hal demikian bisa terjadi, dan kebenaran seperti apa yang paling baik. Coba anda jelaskan permasalahan tersebut, dan lengkapi jawaban anda dengan contoh yang anda buat sendiri ! 

Jawab:
Dalam perkembangan zaman sekarang ini, ada 3 teori keebenaran yang populer pada saat ini yaitu:
The correspondence theory of truth (Teori kebenaran koresponden)
Menurut teori ini, suatu ide, konsep, atau teori dikatakan benar jika mengungkapkan realitas yang sebenarnya. Kebenaran akan terbukti dengan sendirinya kalau apa yang diungkapkan dalam proposisi sesuai atau ditunjang oleh kenyataan sebagaimana diungkapkan.Sebaliknya, semua pernyataan, proposisi, atau hipotesis yang tdk didukung oleh bukti empiris, tidak akan dianggap benar. “A belief is called “true” if it agrees with a fact”.
Karakteristik dari Teori kebenaran koresponden adalah:
Pertama, teori ini sangat ditekankan oleh empirisme yang mengutamakan pengalaman dan pengamatan indrawi sebagai sumber utama pengetahuan. Kedua, teori ini cenderung menegaskan dualitas antara subjek dan objek, antara si pengenal dan yang dikenal. Ketiga, teori ini sangat menekankan bukti (evidence) bagi kebenaran suatu pengetahuan.
Teori koresponden (kebenaran empiris) berimplikasi pada Mementingkan objek, Menghargai cara kerja induktif dan aposteriori dan Lebih mengutamakan pengamatan indra

The coherence theory of truth (Teori kebenaran koheren)
Menurut teori ini, kebenaran tidak ditemukan dalam kesesuaian antara proposisi dengan kenyataan melainkan dalam relasi antara proposisi baru dengan proposisi yang sudah ada.Maka suatu pengetahuan, teori, pernyataan, proposisi, atau hipotesis dianggap benar kalau sejalan (meneguhkan dan konsisten) dengan pengetahuan, teori, pernyataan, atau hipotesis lainnya, yang sudah ada.
Karateristiknya adalah: Pertama, teori ini menekankan kebenaran rasional-logis dan juga cara kerja deduktif.
Kedua, teori ini menekankan kebenaran dan pengetahuan apriori.Maka suatu pengetahuan, teori, pernyataan, proposisi, atau hipotesis dianggap benar kalau sejalan (meneguhkan dan konsisten) dengan pengetahuan, teori, pernyataan, atau hipotesis lainnya, yang sudah ada.
Kebenaran koheren (kebenaran logis) berimplikasi pada Mementingkan subjek, Menghargai cara kerja deduktif dan apriori dan Lebih mengutamakan penalaran akal budi

The pragmatic theory of truth (Teori kebenaran pragmatis) Menurut teori ini, kebenaran sama artinya dengan kegunaan. Jadi ide, konsep, pernyataan, atau hipotesis yang benar adalah yang berguna. Ide yang benar adalah ide yang dalam penerapannya paling berguna dan paling berhasil memungkinkan manusia bertindak atau melakukan sesuatu (William James). Jadi suatu proposisi bernilai benar bila proposisi itu mempunyai konsekuensi-konsekuensi praktis seperti yang terdapat secara inheren dalam pernyataan itu sendiri
Contoh :
Air memiliki titik didih tinggi, maka air jika dipanaskan akan membeku. (Benar secara koresponden dan salah secara koherensi).
Air memiliki titik didih tinggi, maka air jika dipanaskan akan mendidih. (Benar secara koresponden dan benar secara koherensi)
Air memiliki titik didih rendah, maka jika air dipanaskan akan mendidih.(Salah secara koresponden dan salah secara koherensi). 
Air memiliki titik didih rendah, maka jika air dipanaskan akan membeku. (Salah secara koresponden dan benar secara koherensi).

Pertanyaan 5:
Coba anda jelaskan dan lengkapi penjelasan anda dengan contoh, beberapa istilah berikut: 1) Ilmu pengetahuan induktif, 2) Ilmu pengetahuan deduktif, 3) Ilmu pengetahuan a priori, 4) Ilmu pengetahuan a posteori dan 5) scientific attitude. 

Jawab:
Ilmu pengetahuan induktif adalah ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan ‘sistem penalaran yang menela’ah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal khusus sampai pada suatu kesimpulan umum.
Ilmu pengetahuan deduktif adalah ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan ‘sistem penalaran yang menela’ah prinsip-prinsip penyimpulan yang sah dari sejumlah hal umum sampai pada suatu kesimpulan khusus 
Ilmu pengetahuan apriori adalah ilmu pengetahuan yang ditarik berdasarkan kesimpulan tanpa pengamatan indrawi.
Ilmu pengetahuan aposteori adalah ilmu pengetahuan yang ditarik kesimpulan hasil pengamatan inderawi.
Scientific attitude Adalah kemauan untuk menangguhkan penilaian atau menunda keputusan. Kemauan itu berupa: 1)Kemauan untuk mengikuti keingintahuan ilmiah kemanapun arahnya. 2) Kemauan untuk dipandu oleh pengalaman dan nalar. 3)Kemauan untuk dirubah oleh objek. 4)Kemauan untuk salah (tidak takut salah). 5) Kemauan untuk konsisten.
Sekian postingan kali ini dengan judul "Tanya Jawab Seputar Filsafat Ilmu (Ontologi, Epistemologi, Aksiologi)". Semoga bermanfaat. Dan jangan lupa klik tombol share media sosial ya sob. Terimakasih dan mohon maaf.

Share artikel ke :

Facebook Twitter Google+

5 komentar:

  1. makasih telah berbagi info tanya jawab ilmu yg bermanfaat :) salam sukses (f)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mbak Indri.
      Itu soal ketika masi kuliah, daripada nganggur mending di share :-)
      salam sukses

      Delete
  2. pertanyaan nya tinggi banget anggak bisa ku capai seperti cintanya wkwkkw:D

    ReplyDelete

*Terimakasih atas kunjungannya, jika ingin kunjungan balik dari saya silakan memberikan komentar di bawah.
*Maaf No Live link dan No unsur SARAP (Suku, Agama, Ras, Antar golongan, Porno)
*Jika anda ingin mengutip artikel harus disertakan link yang menuju artikel ini. Baca selengkapnya di TOS.
*Jika banner atau link sobat ingin ditempatkan di blog ini, silahkan masuk halaman jawigo.blogspot.com/p/sobatku.html

 
Top